5 hours ago
3
Tangkapan layar - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat berpidato dalam agenda Buka Puasa Bersama jajaran Kadin di Jakarta, Jumat (14/3/2025). ANTARA/Andi Firdaus
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta agar program Lapor Mas Wapres terus dikembangkan dan tidak berhenti di tempat. Tujuannya, agar birokrasi menjadi lebih cepat, akurat, dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan masyarakat.
"Pak Wapres minta agar program ini tidak stagnan, tapi terus diperbaiki dari waktu ke waktu. Penyempurnaan sistem dan prosedur sangat penting agar birokrasi bisa lebih cepat merespons, lebih akurat dalam menangani, dan lebih adaptif terhadap dinamika masyarakat," ujar Plt. Sekretaris Wakil Presiden Al Muktabar dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/6).
Sejak diluncurkan pada 11 November 2024, program Lapor Mas Wapres telah menerima dan memproses sebanyak 7.590 laporan masyarakat dari berbagai sektor seperti pendidikan, keuangan, pertanahan, hingga bantuan sosial.
Mayoritas laporan—sekitar 72,05%—masuk melalui kanal WhatsApp karena dianggap paling mudah dan praktis diakses masyarakat. Sisanya, sekitar 27,95%, disampaikan secara langsung lewat kanal tatap muka setelah mendaftar di situs resmi lapormaswapres.id.
Meski menunjukkan kinerja positif, Muktabar mengakui masih ada tantangan besar, terutama dalam koordinasi antar-instansi. Penanganan laporan saat ini melibatkan kerja sama Setwapres dengan lembaga seperti Kementerian ATR/BPN, OJK, Kemensos, hingga Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Penanganan laporan harus menjunjung akuntabilitas dan kepekaan terhadap pelapor," tegasnya.
Wapres Gibran juga menekankan bahwa Lapor Mas Wapres adalah bagian dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, untuk mendorong pemerintahan yang responsif, inklusif, dan menjunjung prinsip good governance serta good corporate governance. (*/ant)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
