
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Semakin Jokowi berkelit, ia semakin terjepit. Relagama Bergerak baru-baru ini mendatangi KPUD Solo untuk memastikan data administrasi Jokowi ketika mendaftar sebagai Calon Walikota.
Salah satu anggota Relagama Bergerak, Nurmadi H Sumarta, mengatakan bahwa saat ini mereka masih berada di KPUD Solo. Bahkan Rismon Sianipar juga nampak hadir.
"Sedang di KPUD Solo bersama bang Rismon, clear sudah. Mau bareskrim dan pengacara tutupin tetap saja. Kalau Jokowi punya ijazah S1 asli gak akan ribet dan mbulet berkelit," ujar Nurmadi kepada fajar.co.id, Kamis (17/7/2025).
Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (AKSI) ini menekankan bahwa setelah satu persatu fakta bermunculan, mestinya kejujuran juga ditunjukkan.
"Kembali Jogja memanggil kita, mengajak segenap civitas UGM berani bersuara, Sidang Istimewa. Para alumni, BEM, dosen dan karyawan, mahasiswa, warga Jogja menggugat marwah UGM," ucap Nurmadi.
Kembali ke belakang, Nurmadi bercerita bahwa pada Rabu (16/7/2025) kemarin, mereka berkunjung ke rumah Mantan Rektor UGM 2002-2007, Prof. Sofian Effendi.
"Dalam percakapan beliau menjelaskan banyak hal terkait informasi status kelulusan Jokowi di UGM," sebutnya.
Selama awal perkuliahan, kata Nurmadi, nilai Jokowi tidak layak untuk mengambil program doktoral (Sarjana), jadi mestinya hanya Sarjana muda (BSc).
"Dinyatakan beliau, Jokowi tidak pernah ujian skripsi bahkan naskah tersebut sebagai contekan naskah dari Prof. Soenardi," bebernya.
Kata Nurmadi, mantan dosen UGM, Kasmudjo, yang diklaim sebagai dosen pembimbing skripsi Jokowi saat acara di UGM, ternyata disanggah oleh Kasmujo sendiri.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: