Begini Pengakuan Calo Pembuat Dokumen Palsu di Pasar Pramuka

2 days ago 11
Biografi Prof Sumitro tertulis menjabat dekan pada periode 1983-1986 tetapi tandatangan dekan di ijazah Jokowi adalah Prof Soenardi.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar kembali mengungkap hal menarik persoalan isu ijazah palsu.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Rismon membagikan kesaksian salah satu calo pembuat dokumen palsu.

Dalam pengakuan ini, calo tersebut mengaku sering melakukan kerja-kerjanya di Pasar Pramukan.

Pasar yang disebut-disebut menjadi tempat pembuatan ijazah palsu Jokowi Widodo.

“KESAKSIAN CALO POJOK PRAMUKA, SEMUA DOKUMEN PALSU BISA DIBIKIN!,” tulisnya dikutip Kamis (3/7/2025).

Di unggahan akun YouTube, Balige Academy, calo dengan inisial GNT ini memberi cerita bagaimana caranya bekerja.

“Jadi saya dulu bikin dokumen palsu itu dari orang yang mau bikin visa Australia atau Taiwan dengan hanya menyerahkan foto ke saya,” katanya.

Ia mengaku dirinya hanya bertindak sebagai pihak yang menawari jasa pembuatan ke konsumen sebelum dibuat di Pasar Pramuka.

“Bukan saya punya keahlian, jadi foto itu saya bawa ke Pasar Pramuka itu,” sebutnya.

“Saya bikin dulu KTP sama KK setelah itu saya bikin akta lahir kalau kita mau bikin paspor itu syaratnya tiga KTP, KK, Akta lahir kalau nggak ijazah,” tuturnya.

GNT juga membeberkan beberapa harga untuk pembuatan dokumen palsu ini. Dan untuk ijazah ia menyebut harganya yang termasuk mahal.

“Karena ijazah terlalu mahal, jadi saya bikin akta karena waktu 100 atau 50 ribu dari tahun 90 sampai 2001,” ungkapnya.

“Jadi nanti saya bikin ke pasar Pramuka, setelah dokumen palsu itu jadi di bikinlah paspor itu asli ke Imigrasi ke Jakarta Timur. Saya udah punya orang-orang di Imigrasi Jakarta Timur itu. Jadi kalau saya bikin paspor itu 75 ribu,” pungkasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |