Guru Besar Unair: Kita Ini Sebenarnya Tidak Punya Kedaulatan Digital

12 hours ago 4
Profesor Henri Subiakto dan Prof Budi Santoso

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga, Prof Henri Subiakto bicara soal Tranformasi Digital.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Indonesia dalam hal transformasi digital dianggapnya sedikit suram.

Banyak hal yang menurutnya mempengaruhi hal ini, dalam hasil penelitiannya ia mengungkap salah satunya karena tidak adanya roadmap yang jelas.

“Pagi ini saya terbang balik ke Surabaya, diminta bicara di kampus oleh teman teman Departemen Sosiologi Unair di Seminar Nasional yg mereka adakan. Temanya luas terkait Tranformasi Digital. Namun sesuai penelitian saya akhir tahun lalu, Indonesia agak suram dalam hal ini. Salah satunya kita tidak punya roadmap yang jelas ke depan ditambah lemahnya keadaan kita sekarang,” tulisnya dikutip Rabu (22/10/2025).

“Keadaan negeri ini dunia digitalnya ada ketergantungan ke asing. Tak hanya mayoritas penduduk menggunakan platform asing, tapi juga data aktivitas digital warga negara juga dikuasai asing. Data-data kita lebih banyak ada di google, WA, Youtube, Twitter atau X, IG hingga TikTok. Data data itu sulit diakses negara, dan ada diluar kekuasaan yuridiksi kita,” jelasnya.

Lebih jauh, Henri menyebut data warga Indonesia untuk digitalisasi sampai saat ini masih dikelola oleh korporasi asing.

Karena itu yang disebutnya sebagai sesuatu yang membahayakan ke depannya.

“Data warga negara ada di server platform global yang diletakkan di luar negeri. Data kita selain dikendalikan dan diproses oleh korporasi asing. Data di perusahaan perusahaan global itu, juga bisa diakses oleh pemerintah negara besar asal perusahaan platform itu berada. Terutama AS dan RRC, ada juga di Rusia dan Eropa,” paparnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |