
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ahli epidemiologi sekaligus pegiat media sosial, dr. Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal luas sebagai Dokter Tifa, melontarkan kritik terhadap rencana uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) di Indonesia yang melibatkan yayasan milik Bill Gates.
Ia juga mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar bersikap lebih kritis terhadap investasi asing yang masuk ke Tanah Air.
“Yang terhormat Presiden Prabowo agar tidak usah berlebihan terhadap orang ini. Dia pengusaha murni, bukan sinterklas,” ujar Tifa di X @DokterTifa (8/5/2025).
Dikatakan Tifa, dana yang disebut sebagai hibah dari Bill Gates bukanlah sumbangan murni, melainkan investasi yang diharapkan mendatangkan keuntungan besar.
Bentuknya pun bukan uang tunai (cash), melainkan barang (in kind) seperti vaksin mRNA eksperimentatif, benih rekayasa genetika (GMO), hingga pabrik tepung serangga maggot.
“Jika semua uji coba ini berhasil, hasilnya akan dijual ke dunia. Jadi investasi USD 159 juta itu akan kembali dengan keuntungan berkali-kali lipat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti aspek etika dan perlindungan terhadap warga negara yang akan dilibatkan dalam uji coba vaksin tersebut.
Menurutnya, uji coba tidak boleh dilakukan tanpa informed consent (persetujuan sadar) yang ketat, sepenuhnya sukarela, dan bebas dari tekanan.
“Penduduk yang nanti akan menjadi hewan coba eh salah manusia coba vaksin mRNA TB harus dilindungi dengan informed consent yang ketat,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia mendesak pemerintah bertanggung jawab jika terjadi efek samping serius hingga kematian selama proses uji coba.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: