
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Bachrum Achmadi mendadak menyemprot Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Seperti diketahui, sebelumnya Luhut meminta para pengkritik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk meninggalkan Indonesia.
Bachrum tak mampu menahan emosinya dalam merespons pernyataan tersebut dan menyampaikannya melalui media sosial.
“Memangnya negara ini punya bapak kau apa.,” kata Bachrum di X @bachrum_achmadi (8/5/2025).
Komentar itu muncul usai Luhut dinilai menyinggung sejumlah purnawirawan TNI yang mengkritik keberadaan Gibran di pucuk kepemimpinan nasional.
Pernyataan Luhut dianggap melecehkan ruang kritik yang sah dalam sistem demokrasi.
Sebelumnya, ratusan purnawirawan jenderal TNI menyampaikan delapan tuntutan sebagai respons terhadap berbagai kondisi yang tengah dihadapi bangsa.
Pernyataan tersebut tertuang dalam sebuah dokumen yang ditandatangani oleh para tokoh militer senior.
Nama-nama seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, serta Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan tercantum dalam dokumen tersebut.
Sementara itu, tanda tangan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno turut tercantum dalam kolom "Mengetahui". Lembar tuntutan tersebut bertanggal Februari 2025.
Dokumen itu dibacakan oleh pakar hukum tata negara, Refly Harun, melalui kanal YouTube pribadinya pada Jumat (18/4/2025).
“(Tuntutan ke) Satu, kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 asli sebagai tata hukum politik dan tata tertib pemerintahan. Asli, ini ada persoalan, tapi kita hargai dulu,” ujar Refly saat membacakan poin pertama.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: