9 hours ago
5
Presiden Jokowi bersama keluarganya. (Dok Jawapos)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menguliti praktik kekuasaan yang dinilainya sarat dengan kepentingan keluarga di era pemerintahan Jokowi.
Sudirman menyinggung sejumlah posisi strategis yang menurutnya dipegang oleh keluarga dekat mantan Presiden Jokowi.
Ia menyebut fenomena itu sebagai bentuk nyata dari praktik kekuasaan yang tidak sehat.
"Kalau ketua MK dulu adalah ipar, kalau Wapres adalah anak, kalau Gubernur adalah mantu, kalau Walikota adalah adik, kalau Menteri adalah keponakan, ini negara apa?," kata Sudirman dalam videonya yang tersebar di X.
Ia mengingatkan bahwa praktik semacam itu harus dihentikan agar tidak menjadi pola berulang dalam pemerintahan di Indonesia.
"Jadi saya ingin mengingatkan kembali kepada kewajaran semuanya. Kalau tidak, cerita ini hanya diulang, pemainnya berganti, tapi kelakuannya sama," tegasnya.
Tak hanya itu, Sudirman juga menyinggung soal upaya pelemahan terhadap lembaga pemberantasan korupsi.
Ia mengklaim pernah menyaksikan langsung bagaimana upaya pembubaran satuan tugas antikorupsi nyaris digagalkan oleh kekuatan politik yang berkuasa.
"Harap dicatat, bahwa menjelang pembubaran vertabel pada waktu itu hampir saja digagalkan oleh yang punya kekuasaan," ucapnya.
Sudirman lalu menaruh harapan pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
"Apakah ini akan terjadi? Kita tunggu mudah-mudahan Pak Presiden Prabowo tidak demikian," imbuhnya.
Ia juga menekankan bahwa komitmen untuk melawan korupsi bukan hanya soal pidato, melainkan harus dibuktikan dengan langkah konkret.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
