Perempuan Garda Terdepan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Geo-Hidrometeorologi di Keluarga

4 weeks ago 34


Oleh: Imanuela Indah Pertiwi, S.Si, M.Si
(PMG Ahli Madya Stasiun Geofisika Kelas IV Kendari-BMKG)

FAJAR.CO.ID — Kajian mengenai bencana yang meninjau dari kriteria gender menjelaskan bahwa perempuan dan anak merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban bencana alam, bahkan perbandingan jumlahnya lebih besar daripada Laki-Laki.

Multi bencana akibat adanya fenomena kebumian, cuaca, maupun iklim ekstrem, atau disebut sebagai bencana geo-hidrometeorologi, merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia.

Informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) yang didiseminasikan oleh BMKG tentu saja sangat erat kaitannya dengan kebencanaan geo-hidrometeorologi, dan keselamatan orang banyak. Oleh karena itu pentingnya keterlibatan perempuan dalam memahami informasi MKG, khususnya peringatan dini cuaca harian bahkan hingga 10 hari ke depan, potensi risiko dampak dari perubahan iklim, seperti curah hujan ekstrem, kekeringan, banjir musiman, dan kebakaran hutan, serta informasi kejadian gempabumi dan peringatan dini tsunami.

Aksi respon dini perempuan terhadap informasi MKG setidaknya dapat mengurangi risiko dampak korban bencana alam di lingkungan keluarga bahkan hingga masyarakat luas.

Sudah menjadi naluri seorang perempuan yang ingin menyelamatkan keluarga dan orang lain disekitarnya. Kejadian bencana alam tidak dapat diprediksi waktu kejadian. Kondisi alam terus berubah setiap saat. Pengetahuan tentang wilayah-wilayah yang sangat rentan terjadi bencana alam sangat perlu untuk diketahui, terlebih dengan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Indonesia sebagai akibat adanya pergantian musim.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |