Perlukah TNI Turun Gunung Tangani Ormas Pengganggu Investasi?

5 hours ago 5
Prajurit TNI

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang dinilai mengganggu iklim investasi dan pembangunan industri di Indonesia menjadi perhatian luas.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyebutkan meskipun ormas-ormas tersebut memiliki latar belakang sejarah yang terkait dengan institusi militer, seperti ABRI pada masa lalu, keberadaan dan aktivitas mereka saat ini perlu diarahkan agar lebih konstruktif.

“Mungkin perlu ada konsep pembinaan yang lebih intens dari TNI maupun Kementerian Pertahanan terhadap ormas-ormas ini. Tujuannya agar mereka bukan menjadi pengganggu pembangunan dan investasi, melainkan menjadi bagian dari pendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Dave di Jakarta, dikutip pada Senin (5/5/2025)

Selain itu, Legislator Fraksi Partai Golkar ini juga menyinggung persoalan aset-aset yang tercatat sebagai milik TNI, namun pada prakteknya digunakan atau dikuasai oleh pihak lain. Ia mengungkapkan bahwa dirinya menerima banyak aspirasi dan keluhan dari masyarakat terkait hal ini.

“Banyak aset yang secara administratif tercatat di Kodam, Kodim, Korem, bahkan di Mabes TNI, tetapi sesungguhnya digunakan oleh pihak luar. Ini perlu dikaji ulang karena menyangkut legalitas kepemilikan dan pemanfaatannya,” tegas Dave.

Dave juga menyampaikan pentingnya peningkatan peran dan anggaran TNI, termasuk dalam mendukung kerja sama pertahanan dengan negara lain. Ia menyoroti kesepakatan yang ditandatangani antara Indonesia dan Turki, serta mendorong agar kerja sama itu melibatkan institusi pendidikan nasional.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |