Presiden Prabowo Klaim Keberhasilan MBG Nyaris 100 Persen, Saidiman Ahmad: Bagaimana Mengukurnya?

4 hours ago 3
Presiden Prabowo Subianto mengesahkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP TUNAS).

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menyampaikan kritik terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai tingkat keberhasilan sebesar 99,99 persen.

Saidiman mempertanyakan dasar pengukuran keberhasilan program tersebut, terutama ketika masih terdapat kasus keracunan makanan di lapangan.

“Bagaimana mengukur tingkat keberhasilan makan siang? Dilihat dari tingkat kenyang dan jumlah sendawa?” tulis Saidiman melalui akun X (dulu Twitter) @saidiman, Selasa (6/5/2025).

Sebelumnya, dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (5/5/2025), Presiden Prabowo menyampaikan evaluasi atas pelaksanaan program MBG. Ia menyebut jumlah kasus keracunan sangat kecil dibandingkan total penerima manfaat.

“Hari ini memang ada yang keracunan, yang keracunan sampai hari ini dari tiga koma sekian juta kalau tidak salah di bawah 200 orang, yang rawat inap hanya 5 orang,” ujar Prabowo di hadapan para menteri.

Prabowo memperkirakan jumlah tersebut hanya sekitar 0,005 persen dari seluruh peserta program, sehingga ia menyimpulkan angka keberhasilan program berada di kisaran 99,99 persen.

“Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau yang perutnya enggak enak sejumlah 200 orang, itu 200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005. Berarti keberhasilannya adalah 99,99 persen,” ucapnya.

Meski mengapresiasi capaian tersebut, Prabowo tetap menekankan agar pihak terkait tidak berpuas diri. Ia menyampaikan harapannya agar pelaksanaan program semakin sempurna dan bebas dari insiden.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |