Asal Usul Jamu Warisan Sehat dari Dapur Indonesia

6 hours ago 6
Ilustrasi. (int)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jamu bukan sekadar minuman herbal. Ia adalah warisan budaya yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia selama ratusan tahun.

Dibuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, asam jawa, dan serai, jamu dikenal karena manfaat kesehatannya yang luas serta peran pentingnya dalam gaya hidup tradisional.

Jamu adalah ramuan tradisional yang biasa disajikan sebagai minuman hangat atau dingin.

Di tengah tren hidup sehat dan kembali ke alam, jamu mengalami kebangkitan, terutama di kalangan generasi muda. Tak sedikit kafe atau gerai modern yang kini menyajikan jamu dalam kemasan yang lebih kekinian.

Selama pandemi COVID-19, konsumsi jamu melonjak. Banyak masyarakat percaya bahwa jamu dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Bahan seperti kunyit, jahe dan temulawak memang diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, yang turut mendukung kesehatan secara umum.

Beberapa riset menunjukkan bahwa kandungan dalam jamu memiliki dampak positif bagi tubuh. Kunyit, misalnya, mengandung kurkumin yang bersifat antioksidan dan antiperadangan.

Jahe dikenal membantu mengatasi mual dan mendukung sistem pencernaan. Sementara itu, temulawak dipercaya baik untuk kesehatan hati dan memperbaiki nafsu makan.

Meskipun belum seluruh manfaat jamu dibuktikan lewat uji klinis berskala besar, sejumlah pakar gizi menyatakan bahwa jamu dapat menjadi pelengkap pola hidup sehat, selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tanpa tambahan bahan kimia.

Beberapa jenis jamu yang paling dikenal di Indonesia antara lain kunyit asam, beras kencur, temulawak, dan wedang uwuh.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |