5 days ago
15
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto - menko marves Luhut Binsar Pandjaitan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Bachrum Achmadi mendadak menyemprot Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal itu berkaitan dengan sikap Luhut terhadap Presiden Prabowo Subianto, yang menurutnya telah berubah drastis seiring waktu dan kekuasaan.
Bachrum menyoroti masa lalu Luhut yang pernah bersikap keras kepada Prabowo.
Kala itu, Luhut disebut-sebut menekan Prabowo agar menjelaskan kepada publik terkait kasus penghilangan aktivis.
"Dulu Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) begitu kejam ke Presiden Prabowo. Bahkan dihancurkan sehancur-sehancurnya. Padahal sesama dari militer, sesama dari Kopassus," kata Bachrum di X @bachrum_achmadi (29/4/2025).
Namun kini, kata dia, Luhut justru menunjukkan sikap yang berbalik 180 derajat. Ia menilai Luhut saat ini memuja dan mendukung penuh Prabowo, yang kini telah resmi menjadi Presiden RI.
"Sekarang LBP berbalik memuja-muji, sungguh jabatan bisa membuatmu munafik!," cetusnya.
Pada 2014 lalu, isu seputar penculikan aktivis 1998 kembali mencuat setelah pernyataan terbuka mantan Panglima ABRI, Wiranto, soal rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP) untuk memberhentikan Prabowo Subianto dari militer.
Wiranto mengungkapkan bahwa aksi penculikan itu terjadi atas inisiatif langsung dari mantan Danjen Kopassus tersebut.
Pernyataan itu turut diperkuat oleh Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut informasi tersebut merupakan bagian dari sejarah yang tak bisa dipungkiri.
Dalam kapasitasnya saat itu sebagai bagian dari tim sukses pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, Luhut mendesak Prabowo agar memberikan penjelasan publik terkait keberadaan para aktivis yang belum ditemukan hingga kini.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
