Jubir Gus Dur Sentil Tukang Survei jadi Komisaris, Bandingkan Jika Ada Sejak Tahun 1940-an

2 hours ago 2
mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M Massardi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Juru Bicara (Jubir) Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi menyentil pelaku lembaga survei. Menurutnya, bersyukur itu baru ada akhir-akhir ini.

“Bersyukurlah bangsa +62 karena lembaga-lembaga survei lahir sekarang,” kata Adhie dikutip dari unggahannya di X, Senin (14/7/2025).

Ia membandingkannya jika lembaga survei hadir sejak tahun 1940-an. Lalu dilakukan survei proklamasi kemerdekaan.

“Bayangkan jika mereka muncul tahun 1940-an. Setelah Soekarno-Hatta memproklamasikan Kemerdekaan, mereka lalu survei,” ujarnya.

Menurutnya, itu menyebabkan Indonesia tak akan merdeka.

“Rakyat Ikut Soekarno-Hata? Ikut Belanda? NKRI tak akan merdeka coz yang bisa bayar survei Belanda!” pungkasnya.

Sebelumnya, Adhie juga menyentil tukang survei yang diangkat komisaris BUMN.

“Beri aku 10 pemuda niscaya akan aku guncang dunia..!" pekik Presiden Soekarno dari atas podium,” kata Adhie dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (12/6/2025).

Ia memplesetkan kutipan tersebut dengan menyentil tukang survei yang kini menduduki komisaris BUMN.

"Beri aku 10 tukang survei akan aku guncang BUMN…!" [gak jelas ini pekik siapa…],” pungkasnya.

Pernyataan itu, sebelumnya menanggapi unggahan eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu. Terkait pengangkatan komisaris PHE.

“Anak perusahaan Pertamina PHE sering kami istilahkan sebagai anak perusahaan ‘surga’ bagi komisaris karena tanpa kerja apapun akan untung - tinggal keruk,” ujar Didu,

“Sebagian besar keuntungan Pertamina berasal dari PHE,” tambah Didu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |