Hasan Nasbi Mundur, Pengamat Politik BRIN: Cerminan dari Persoalan Komunikasi di Lingkaran Istana

5 days ago 11
Hasan Nasbi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi tampaknya menyita perhatian sejumlah pihak. Terutama kalangan pengamat untuk menilai alasan di balik pengunduran diri itu.

Salah satunya datang dari pengamat politik Badan Risat Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati. Dia menilai mundurnya Hasan Nasbi dari kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) menjadi cerminan dari persoalan komunikasi di lingkaran istana. Diakuinya, kiprah PCO selama ini jauh dari optimal.

Wasisto menjelaskan, PCO selama ini memiliki jarak dengan istana. Hal itu sudah terlihat dari posisi Kantor PCO yang letaknya diluar lingkar istana. "Hal ini secara simbolis mengisyaratkan bahwa PCO berada di luar lingkar dalam dan strategis presiden," ujarnya kepada Jawa Pos, Rabu (30/4).

Hambatan psikologis itu, membuat pola komunikasi cenderung tidak tersentralkan ke PCO. Misalnya berbagai hasil rapat istana yang cenderung langsung disampaikan oleh presiden atau pejabat yang berwenang.

"Hal ini yang saya pikir perlu ada pembenahan," imbuhnya.

Salah satu masalah di PCO, lanjutnya adalah minimnya akses ke lingkar Istana. Tanpa akses tersebut, suasana kebatinan istana terus berjarak dengan PCO.

Terkait ditunjuknya Menteri Sekretaris Negara sebagai juru bicara baru, dia menilai sebagai upaya Mensesneg untuk berinteraksi langsung dengan publik melalui media. Sebagai bagian lingkar dalam presiden, mensesneg bisa menjembatani pemikiran atau kebijakan presiden dengan aspirasi publik lewat media.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |