Kebijakan Trump, Tsunami Geopolitik dan Ekonomi Bagi Indonesia?

12 hours ago 7
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Andi Mallarangeng, Pengamat Politik AS, menerangkan, kebijakan Trump tak hanya mengguncang dunia luar, tetapi juga menciptakan instabilitas di dalam negeri AS. Approval rating Trump anjlok tajam dalam 100 hari pertama, menjadi yang terburuk dalam 70 tahun sejarah polling AS. Inflasi melonjak akibat kelangkaan barang-barang murah dari China dan negara lain.

“Trade war yang digagas Trump justru membebani perusahaan-perusahaan AS dan konsumen langsung. Kenaikan harga barang impor membuat daya beli masyarakat menurun. Ini menjadi ironi besar dari slogan Trump - Make America Great Again” ujar Andi melalui zoom meeting, dikutip pada Senin (5/5/2025).

Menurutnya, upaya Trump untuk membalikkan arah globalisasi dan industrialisasi tidak sejalan dengan realitas ekonomi. Upaya substitusi impor tidak mudah dilakukan dalam waktu singkat, karena ketergantungan komponen luar negeri sangat besar. Sementara itu, tekanan menjelang midterm election 2026 akan menjadi ujian krusial terhadap legitimasi Trump.

Dinna Prapto Raharja, Pakar Hubungan Internasional/Synergy Policies, menyoroti bahwa dunia saat ini tengah limbung akibat kebijakan unilateral Trump. Dalam waktu singkat, Trump telah menandatangani 142 Executive Orders jumlah tertinggi sepanjang sejarah AS dalam 100 hari pemerintahan tanpa melalui debat legislatif.

Kebijakan-kebijakan ini bukan hanya mengubah lanskap politik domestik AS, tetapi juga menciptakan gelombang guncangan internasional.

“Trump menarik AS keluar dari WHO dan Paris Agreement, memangkas besar-besaran anggaran USAID, dan menghentikan berbagai proyek bantuan luar negeri seperti perubahan iklim dan bantuan ke China. Ini adalah sinyal kuat kembalinya proteksionisme dan berakhirnya era kerja sama multilateral” ujar Dinna.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |