Komunitas Lari Tak Sabar Nikmati Nuansa Unik PIK Nite Run 2025

4 hours ago 5
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyapa masyarakat Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/5/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Wakil Presiden. PIK Nite Run 2025

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Acara PIK Nite Run 2025 yang digelar di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 disambut antusias ribuan peserta. Salah satunya Suardin, anggota Komunitas Social Run Indonesia, yang menyampaikan kesan positif atas penyelenggaraan perdana ajang lari malam tersebut.

Menurut dia, konsep lari malam dengan nuansa cahaya warna-warni menjadikan acara ini berbeda dan menarik. Terlebih, PIK Nite Run 2025 disebut diikuti lebih dari 3.100 peserta dari berbagai kalangan.

“Kayaknya bakal seru banget karena larinya malam hari, terus pakai gelang-gelang nyala warna-warni. Di bayangan saya sih udah seru banget,” ujar Suardin saat diwawancarai usai registrasi peserta.

Suardin mengaku bukan pertama kali mengikuti lomba lari malam, namun baru kali ini ia mengikuti ajang serupa di kawasan PIK. Ia juga menyebut PIK Nite Run 2025 memiliki atmosfer yang unik karena menyatukan olahraga, hiburan, dan visual cahaya dalam satu acara.

Saat ditanya soal target, Suardin mengaku tidak mematok waktu terbaik. Ia memilih menikmati suasana dan merayakan momen bersama komunitas dan peserta lain.

“Saya sih bukan atlet, cuma penggila lari aja. Targetnya ya santai aja, nikmatin acaranya, suasananya,” kata dia.

Lebih lanjut, Suardin berharap agar acara serupa bisa menjadi agenda rutin di PIK 2. Selain menggerakkan minat olahraga masyarakat, menurut dia event semacam ini bisa menjadi media promosi kawasan yang lebih humanis dan terbuka bagi publik.

“Harapan saya karena ini baru pertama kali, semoga ke depannya bisa rutin diadakan. Biar makin banyak orang tahu PIK itu seperti apa, dan bisa jadi tempat olahraga atau event seru lainnya,” tutupnya. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |