Made Supriatma: Jokowi Mengadu ke Parcok yang Dia Pelihara Sendiri

3 days ago 13
Peneliti ISEAS, Made Supriatma.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti ISEAS, Made Supriatma, menilai langkah mantan Presiden Jokowi yang mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan tuduhan ijazah palsu sebagai bagian dari strategi politik.

Dikatakan Made, kasus ini justru dapat menjadi keuntungan bagi Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto.

“Kita lihat saja bagaimana drama ini akan dimainkan. Menurut hemat saya, kasus ijazah palsu ini adalah anugerah untuk Jokowi dan Prabowo. Kasus ini sangat populer dan menempatkan Jokowi sebagai korban. Juga kasusnya sangat sumir,” ujar Made di Facebooknya @Made Supriatma (30/4/2025).

Ia mengatakan, apabila pengadilan nantinya memutuskan bahwa ijazah Jokowi benar-benar asli seperti yang juga telah dikonfirmasi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), maka para penuduh akan kesulitan mempertahankan narasi mereka.

“Jika hakim memutuskan bahwa ijazah Jokowi memang asli, seperti juga dikatakan oleh UGM, terus bagaimana orang-orang ini akan berargumen?” katanya.

Made juga menilai kasus ini akan memperdalam polarisasi di masyarakat.

“Kita akan melihat publik yang terbelah: antara pro Jokowi dan anti Jokowi,” ucapnya.

Ia menyebut, pengalaman satu dekade Jokowi dalam politik menunjukkan kemampuannya membalikkan keadaan.

“Jokowi biasanya bisa membalik keadaan dan menjadikan dirinya korban fitnah ini sebagai keuntungan,” tambah Made.

Lebih jauh, ia melihat gerakan menyoal ijazah ini muncul bersamaan dengan tekanan dari kelompok purnawirawan terhadap Gibran Rakabuming Raka.

Namun, menurutnya, isu ijazah dapat digunakan untuk menutupi isu-isu besar lain.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |