Metode Manajemen Waktu Biar Harimu Gak Chaos Lagi

4 hours ago 4
Ilustrasi mencegah penipuan dengan AI

FAJAR.CO.ID -- Time blocking adalah teknik manajemen waktu yang membagi hari menjadi blok-blok tertentu. Setiap blok punya tugas atau fokus tertentu dan punya tugas atau fokus tersendiri.

Daripada punya daftar tugas panjang tanpa urutan, kamu tahu kapan harus mengerjakan apa. Hasilnya? Lebih fokus, tidak kelelahan mental, dan kamu merasa punya kontrol atas harimu.

Tanpa perencanaan yang jelas, kamu bisa merasa sibuk seharian tapi tetap bertanya ”Tadi ngapain aja, ya?” Time blocking membantu kamu menyusun prioritas, menyadari waktu yang hilang, dan mencegah multitasking yang bikin stres.

Time blocking bisa diterapkan kapan saja. Banyak yang mulai menerapkannya di Minggu malam untuk merancang minggu baru, atau tiap malam untuk hari berikutnya. Bahkan, kamu bisa menerapkannya harian secara fleksibel.

Setiap orang dapat melakukan time blocking, khususnya mahasiswa yang ingin lebih produktif. Metode ini sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan jenis aktivitas atau jam produktif masing-masing.

Time blocking dapat di terapkan dimana saja, beberapa orang menggunakan kertas note dan menempelkannya di dekat meja belajar atau meja kerja. Ada juga yang menggunakan Google Calendar, Notion, atau di aplikasi planner lainnya.

Tidak perlu teknologi tinggi. Yang penting kamu bisa melihat harimu secara visual dan sadar terhadap pembagian waktunya.

Berikut cara menerapkan time blocking:

  1. Bagi Harimu Jadi Blok-Blok Waktu
    Pisahkan waktu berdasarkan kategori, misalnya kerja, istirahat, belajar, hobi, dan lainnya. Contohnya: 07.00-08.00 = Me Time (sarapan&journaling)
  2. Mulai dari Prioritas Utama
    Jangan isi dulu dengan hal kecil. Tentukan apa yang paling penting hari itu dan blokir waktunya. Prioritas harus diberi ruang lebih besar.
  3. Tambahkan Waktu Kosong
    Jangan jadwalkan harimu terlalu padat. Sisipkan jeda antar blok agar kamu bisa bernapas dan menghadapi hal-hal tak terduga.
  4. Gunakan Kode Warna
    Gunakan warna berbeda untuk aktivitas berbeda. Misalnya, biru untuk kerja, hijau untuk istirahat, oranye untuk hiburan. Ini membangun otak membaca dan mengenali pola dengan cepat.
  5. Review setiap malam
    Cek kembali apakah kamu mengikuti rencana hari ini? Apa yang perlu diperbaiki? Evaluasi ini membuat time blocking jadi semakin efektif.

Time bloking bukan cara membuat hidupmu sibuk, tapi cara membuat waktumu terasa cukup. Dengan struktur yang jelas, kamu bisa lebih produktif tanpa harus terus-menerus merasa kejar-kejaran dengan waktu. Dan yang terpenting kamu jadi tahu kapan harus fokus dan kapan harus istirahat, dengan sadar. (Dewelia Irien/mg)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |