Pembangunan PSN Bendungan Jeneleta, Pemprov Sulsel Beber Kendala yang Dihadapi

15 hours ago 5

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa masuk dalam proyek strategis nasional.

Pembangunan ini juga dipastikan menjadi salah satu proyek prioritas pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pendampingan Percepatan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bendungan Jenelata Kabupaten Gowa yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan ini, Jufri Rahman mengatakan proyek pembangunan ini dibiayai melalui skema pinjaman atau loan dari CEXIM Bank Tiongkok untuk konstruksi fisik.

“Sedangkan pembiayaan pengadaan tanah bersumber dari APBN murni,” katanya.

Adapun untuk penetapan lokasi pembangunan telah disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel Nomor: 2229/XII/Tahun 2019, dengan total kebutuhan lahan seluas 1.722,28 hektar (ha).

“Progres pengadaan tanah hingga saat ini baru mencapai 9,71 persen atau 167,20 hektar. Masih tersisa 1.555,08 hektar lahan yang belum dibebaskan,” ujarnya.

Meski secara kesiapan semua sudah siap, namun Sekprov Sulsel itu menyebut masih ada beberapa kendala yang masih harus dilewati.

Adanya tumpang tindih lahan antara tanah masyarakat dengan aset milik PT. Perkebunan Nusantara I serta lahan masyarakat berada di dalam kawasan Hutan Produksi Tetap atau HPT yang memerlukan proses pelepasan kawasan hutan.

“Sebagian lahan termasuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang memerlukan alih fungsi. Terdapat pula tanah berkarakteristik khusus yang status kepemilikan atau fungsi lahannya belum dialihfungsikan atau dilepaskan, juga aset milik pemerintah daerah yang diklaim sebagai milik masyarakat,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |