PP Kagama Lambat Respons Soal Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Saya Maklum, Waktu Akan Bicara

5 days ago 20
Pakar telematika, Roy Suryo.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar telematika Roy Suryo menanggapi perhatian yang muncul dari sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), khususnya dari Kagama Cirebon, terkait kritik terhadap almamater mereka.

Dikatakan Roy, bentuk kepedulian itu patut dihargai, terlepas dari apakah semua pihak sepakat atau tidak terhadap isu yang sedang disorot.

“Saya menghormati yah teman-teman Kagama Cirebon, yang peduli. Percaya mau atau tidak itu lain soal, yang penting peduli dulu,” ujar Roy dikutip dari Channel YouTube @ARnet TV (30/4/2025).

Ia menyebut keterlibatannya bersama Dr Rismon Sianipar dan dr Tifa dalam mengkritisi dugaan kelemahan UGM sebagai bagian dari usaha untuk membangun kesadaran kolektif.

Kata Roy, jika kampus terbukti keliru, maka koreksi perlu dilakukan. Namun jika benar, maka patut didukung.

Roy menyoroti sejumlah kelemahan yang menurutnya telah lama ada di lingkungan UGM dan menyatakan bahwa hal tersebut berpotensi merusak reputasi kampus jika terus dibiarkan.

“Dalam penelitian yang sudah saya lakukan, benar-benar yang kami lakukan, secara fisik memegang primary evidence,” katanya.

Salah satu temuan yang diangkat adalah soal skripsi mantan Presiden Jokowi, yang menurutnya kualitasnya jauh dari standar UGM. Ia menduga, skripsi tersebut bisa saja bukan hasil karya pribadi Jokowi.

“Jadi Jokowi waktu itu mungkin dipaksakan dalam tanda kutip menggunakan skripsi milik orang lain, tapi kemudian diisi dengan nama dia,” jelasnya.

Roy menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan dilandasi rasa cinta terhadap almamater, bukan upaya menjatuhkan nama baik universitas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |