Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Bahas Sekolah Rakyat, 53 Titik Siap Beroperasi

5 days ago 17
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat tiba di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (30/4/2025). ANTARA/Fathur Rochman Menteri Keuangan Sri Mulyani saat tiba di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (30/4/2025). ANTARA/Fathur Rochman

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4), untuk membahas perkembangan Program Sekolah Rakyat yang ditargetkan mulai berjalan tahun ajaran ini.

Beberapa pejabat yang hadir antara lain Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri PUPR Dody Hanggodo, dan Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan kepada Presiden bahwa saat ini telah ada 53 titik pembangunan Sekolah Rakyat yang mencapai tahap pematangan. Beberapa titik tersebut telah mulai dilengkapi sarana dan prasarana seperti bangku, kursi, serta tempat tidur siswa.

"Kami mau melaporkan perkembangan Sekolah Rakyat yang mana tentu kita harapkan pada tahun ajaran ini ada beberapa titik yang bisa dimulai," kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu sore.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 300 daerah—baik kabupaten, kota, maupun provinsi—telah mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat. Kementerian Pekerjaan Umum telah melakukan survei kelayakan di beberapa lokasi.

Hasil survei tersebut akan menentukan apakah titik pembangunan bisa bertambah hingga 70, 80, bahkan 100 lokasi dalam dua pekan ke depan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa pendanaan Sekolah Rakyat akan mengandalkan kombinasi antara APBN dan partisipasi dari masyarakat maupun sektor swasta.

"Pasti sebagian dari APBN. Kalau ada partisipasi masyarakat atau dunia usaha, bagus juga," kata Sri Mulyani.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |