Tekankan Pentingnya Kualitas Moral dan Intelektual Pemimpin, Mantan KSAL Tegaskan Gibran Tak Layak Jadi Wapres

1 day ago 13
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto. (INT)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto, secara tegas menyatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka tidak layak menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Dikatakan Slamet, Gibran tidak memenuhi kriteria pemimpin sebagaimana yang dibutuhkan oleh bangsa ini.

Hal ini diungkapkan Slamet ketika menanggapi kriteria kepemimpinan ideal dalam diskusi publik bertajuk Quo Vadis Amendemen UUD 1945, Sabtu (3/5/2025) kemarin, di Jakarta.

"Jadi, kalau menurut itu, kriteria itu enggak masuk," ujar Slamet dikutip dari JPNN.

Dalam kesempatan tersebut, Slamet juga menyatakan dukungannya terhadap Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mencopot Gibran dari jabatannya sebagai Wapres.

"Dukung mereka (purnawirawan TNI). Jelas, saya menginginkan wakil yang terbaik dong," tegasnya.

Kata Slamet, posisi kepemimpinan nasional tidak bisa diserahkan kepada figur yang belum siap atau tidak memiliki kapasitas memadai.

"Masa diserahkan kepada yang tidak mempunyai kemampuan untuk itu," Slamet menuturkan.

Lebih jauh, Slamet menekankan pentingnya kualitas moral dan intelektual dalam kepemimpinan.

Pemimpin Indonesia, kata dia, harus memiliki dasar Pancasila yang kuat, menjunjung tinggi keadilan dan peradaban, serta menunjukkan semangat nasionalisme. Tak kalah penting, pemimpin juga harus lurus, jujur, dan berintegritas.

Slamet, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhannas, mengindikasikan bahwa Gibran tidak memenuhi kualifikasi tersebut. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |