Tunjangan Kinerja Prajurit TNI Diusulkan Naik

4 days ago 18
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan pentingnya peningkatan kesejahteraan prajurit, termasuk usulan kenaikan uang lauk pauk prajurit, yang disesuaikan dengan beban tugas dan standar gizi.

Hal itu disampaikan Menhan bersama Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI untuk membahas terkait kesejahteraan prajurit, memperkuat pengelolaan aset strategis negara, dan implementasi Memorandum of Understanding (MoU) bidang pertahanan, di gedung Komisi I DPR RI, Rabu, (30/4/2025).

Selain itu, tunjangan kinerja juga diusulkan naik, khususnya untuk prajurit di daerah operasi berisiko tinggi seperti Papua, perbatasan dan wilayah konflik. Kemudian diusulkan kenaikan tunjangan operasi pengamanan pulau terluar dan pengamanan perbatasan karena risiko tugas yang tinggi.

Fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian, dengan rencana revitalisasi rumah sakit TNI dan pelatihan tenaga medis spesialis. Sementara itu, Menhan juga menyoroti pentingnya percepatan penyediaan rumah dinas.

Ditambahkan Menhan bahwa kebijakan pertahanan harus fokus pada pembangunan jangka panjang dan akuntabilitas.

Lebih jauh Sjafrie menyampaikan rencana TNI membangun pabrik farmasi untuk memproduksi obat-obatan dalam negeri. Inisiatif ini bertujuan mendukung ketersediaan obat di gerai apotek milik Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

"Tingginya harga obat di pasar jadi salah satu latar pengambilan langkah ini. Maka, laboratorium farmasi militer akan direvitalisasi dan difungsikan sebagai pabrik obat untuk mendukung sistem pertahanan negara," kata Sjafrie.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |