
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP) era Kabinet Kerja, Yanuar Nugroho, menyoroti pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
Yanuar, mengkritik maksud dari pernyataan Dadan yang terkesan menyepelekan, saat menyampaikan data hasil dari evaluasi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG),.
Melalui akun X miliknya, @yanuarnugroho ia geram dan mengambil sampel apabila korban merupakan keluarga dari kalangan penyelenggara.
"Hanya??? kalau yg 'hanya 0.5% persen' itu anak, cucu, atau keponakan anda, gimana? 0.5% (kalau benar) dari 2juta (saat ini) atau dari 82.9 juta (target) itu bukan hanya angka. itu nyawa manusia," tulis Yanuar dilansir X Selasa, (29/4/2025).
Sebagai penutup cuitan, ia menyinggung bahwa, pernyataan tersebut merupakan contoh pejabat yang tidak memiliki kepedulian terhadap rakyat.
"Pejabat publik tanpa empati," tutupnya
"Jangankan 0,5% (82,9 juta orang), satu orang saja yg keracunan akibat konsumsi MBG harusnya kepala MBG menyesali dan meminta maaf setulus-tulusnya kepada keluarga anak yg terkena dampak makanan beracun," komentar netizen.
"Mudah-mudahan Bpk Presiden @prabowo bisa menertibkan anak buahnya yg notabene adlh Kepala BGN.., yg kurang simpati terhadap korban-korban MBG ini..😔," kata netizen
"Mungkin sedang mengkondisikan agar ke depan kita terbiasa menerima penghilangan nyawa rakyat," sahut lainnya.
"Anak putune pejabat-pejabat negara ini pasti diharamkan ikutan menyantap MBG oleh orang tuanya! Nyonthong doang mereka. Mereka pasti tahu kualitas macam apa hasil dari mega proyek pemerintahnya," tulis netizen.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: