
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Politisi, Andi Sinulingga menyarankan pengelolaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dikelola pihak sekolah. Dengan menggandeng sejumlah pihak sekolah.
“Program bagus seperti MBG ini sebaiknya diserahkan ke pihak sekolah masing-masing saja,” kata Andi Sinulingga dikutip dari unggahannya di X, Kamis (24/5/2025).
Ia mencontohkan, bisa melibatkan komite sekolah. Juga pihak kantin.
“Melibatkan komite sekolah, pihak kantin sekolah itu jauh lebih baik dan efektif,” ujarnya.
Hal tersebut, diungkapkannya menanggapi sebanyak 38 siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur, Jawa Barat, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan makanan pada Senin, 21 April 2025.
Gejala yang dialami meliputi mual, pusing, muntah, dan sebagian siswa mengalami diare, yang muncul beberapa jam setelah menyantap makanan tersebut.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, sebanyak 28 siswa dirawat di RSUD Sayang Cianjur, sementara 10 lainnya mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara.
"Kami masih melakukan pendataan karena ada kemungkinan siswa lain yang mengalami gejala ringan dirawat di rumah atau puskesmas," ujar Frida.
Ia menambahkan bahwa tim kesehatan telah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk diuji di laboratorium di Bandung guna menentukan penyebab pasti keracunan.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga sedang memeriksa dapur penyedia makanan MBG untuk menelusuri potensi sumber masalah.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: