Andi Widjajanto Bantah Politisi Senior PDIP, Beathor Suryadi Soal Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka

2 weeks ago 19
Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (7/8/2023). Foto: Antara/Narda Margaretha Sinambela

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan, Andi Widjajanto angkat suara terkait polemik dugaan ijazah bodong Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut dicetak di Pasar Pramuka, Jakarta Timur pada 2012.

Nama Andi Widjajanto sendiri disebut oleh politisi senior PDIP, Beathor Suryadi. Bahwa mantan Gubernur Lemhanas itu pernah melihat dokumen ijazah Jokowi yang diyakini tidak otentik.

Itu, disebut terjadi pada masa pencalonan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Saat Andi Widjajanto menjabat Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Jusuf Kalla.

Andi Widjajanto pun membenarkan bahwa ia merupakan Sekretaris Tim Kampanye Jokowi pada Pilpres 2014. Namun ia membantah adanya interaksi langsung dengan Beathor Suryadi terkait isu ijazah Jokowi ini.

"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan bang Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi, seperti dikutip dari YouTube Sentana TV, Kamis. (19/6/2025.)

Ia mengungkapkan, saat itu tugasnya hanya memastikan kelengkapan administrasi untuk disetor ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Di sisi lain, ia tak membantah melihat dokumen ijazah asli Jokowi. Namun kini kesulitan membandingkannya dengan ijazah yang kini beredar di media sosial setelah kasus dugaan ijazah palsu mencuat.

“Saya cenderung enggak ingat ya, di 2014 itu tidak ada di kepala saya pertanyaan tentang keaslian ijazah," ujarnya.

Pasalnya, kata dia, ia mengaku tak punya alasan meragukan keaslian ijazah Jokowi. Sehingga tak betul-betul memerhatikan keaslian ijazahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |