Fakta Baru Tayangan Investigasi Desa KKN dan Sosok Pak Kasmudjo, Roy Suryo: Ada Skenario Besar

4 hours ago 6
Pakar telematika Roy Suryo ditemui pers usai memenuhi undangan klarifikasi Polda Metro Jaya, di Jakarta, Kamis (15/5/2025). ANTARA/Ilham Kausar Pakar telematika Roy Suryo ditemui pers usai memenuhi undangan klarifikasi Polda Metro Jaya, di Jakarta, Kamis (15/5/2025). ANTARA/Ilham Kausar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Telematika, Roy Suryo, kembali mengungkap sejumlah fakta baru terkait tayangan investigasi mengenai Desa KKN dan sosok Pak Kasmudjo yang sempat menjadi perbincangan hangat publik.

Roy menyoroti tayangan koreksi terbaru yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi nasional, menggantikan tayangan sebelumnya yang menuai kritik tajam dari publik.

Tayangan awal yang disiarkan sekitar dua pekan lalu itu sempat viral karena menampilkan sejumlah klaim yang dianggap janggal.

Dikatakan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, meski koreksi ini terbilang terlambat dan baru muncul setelah ramai kritik warganet, ia tetap mengapresiasi langkah media tersebut.

"Setidaknya mereka akhirnya mau merevisi, meskipun sempat menuai kritik dan dianggap seperti sandiwara atau sinetron,” kata Roy kepada fajar.co.id, Senin (7/7/2025).

Dalam tayangan sebelumnya, muncul sosok bernama Sukarno yang mengaku mengetahui secara detail kejadian di desa tersebut pada 1985.

Ia bahkan menggambarkan insiden jatuhnya lampu petromax secara rinci, termasuk reaksi ketakutan yang ditunjukkan sosok yang diduga terlibat.

Roy mempertanyakan keanehan klaim tersebut. Menurutnya, selain tidak sinkron dengan cerita warga lain yang juga sempat diwawancarai, keberadaan sosok Sukarno ini belakangan juga menimbulkan pertanyaan setelah terekam kamera sedang berkunjung ke rumah Jokowi di Solo.

"Sosok Sukarno ini terciduk tertangkap kamera liputan media yang selalu standby di Rumah Jokowi di Jl Kutai Utara Sumber Solo, bersama beberapa orang mau (sowan) Jokowi di sana, sungguh terlalu," cetusnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |