Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat mengunjungi Haical korban reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny yang ambruk. Foto: Source for JPNN
FAJAR.CO.ID, SIDOARJO -- Tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi santri yang terjebak reruntuhan akibat ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny pada (29/9) lalu.
Salah satu santri yang berhasil dievakuasi atas nama Syehlendra Haical (13). Dia berhasil dievakuasi oleh SAR gabungan setelah terjebak reruntuhan bangunan selama tiga hari.
Begitu berhasil dievakyasi, Haical langsung dirujuk ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo untuk mendapatkan tindakan medis. Dia pun langsung menjalani foto rontgen.
Direktur Utama RSUD RT Notopuro Sidoarjo, Dokter Atok Irawan mengungkapkan berdasarkan hasil rontgen, tidak ditemukan luka yang berat. Haical hanya mengalami luka lecet.
"Hanya lecet dan observasi aja masih lemah. Mulai torak, panggul, kaki, jari juga semuanya normal, enggak ada masalah," kata Atok, Rabu (1/10).
Atok mengungkapkan saat ini tim dokter di IGD rumah sakitnya masih melakukan observasi terhadap Haical karena kondisinya lemas dan dehidrasi.
"Mungkin kulitnya agak tergencet ya, agak kebiru-biruan tapi aman, insyaallah aman semua," ungkapnya.
"Observasi kami terapi dengan baik. Nanti juga mungkin perlu asupan nutrisi yang bagus. Mukanya juga yang enggak luka terbuka dirawat dengan baik," bebernya.
Setelah Haical, hingga pukul 18.55 WIB, sudah ada dua korban selamat lagi, yang dilarikan ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo atas nama Muhammad Wahyudi dan satu lagi masih proses didata. Semuanya datang dengan bantuan oksigen melekat. (fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































