Umar Hasibuan: Seburuk-buruknya Pak Harto 32 Tahun Berkuasa, Dia Gak Pernah Ubah Konstitusi demi Anaknya

5 hours ago 4
Mantan Presiden RI, Soeharto.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nama Presiden ke-2 RI, Soeharto belakangan ini ramai jadi perbincangan sejumlah tokoh. Pengusulan namanya sebagai pahlawan nasional menjadi salah satu pemicu.

Di tengah ramainya perbincangan tentang Soeharo itu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan turut bersuara terkait Soeharto. Namun bukan soal wacana menjadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional yang jadi sorotan dirinya.

Umar Hasibuan memilih membandingkan Soeharto dengan mantan Presiden Indonesia lainnya. Umar Hasibuan yang juga merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengungkit tentang bagaimana rezim Soeharto berkuasa.

Selaa 32 tahun menjabat Orang Nomor Satu di Indonesia, Umar mengatakan Soeharto hanya mengangkat anaknya jadi menteri.

Kala itu, Soeharto menunjuk anak pertamanya, Siti Hardiyanto Rukmana alias Tutut menjadi Menteri Sosial (Mensos).

“Seburuk-buruknya pak Suharto dalam berkuasa 32 tahun, dia hanya kasih mbak Tutut jabatan mensos,” kata Umar dikutip dari unggahannya di X, Jumat (24/10/2025).

Walau kepemimpinannya dianggap tangan besi oleh sejumlah pihak. Soeharto, kata Umar, tak pernah mengubah konstitusi demi anaknya.

“Gak pernah merubah konstitusi demi anaknya,” ujarnya.

Berangkat dari hal tersebut, Umar bertanya. Selama Indonesia berdiri, siapa presiden yang paling buruk.

“Menurut kalian siapa mantan presiden paling buruk dan paling jahat sejak Indonesia merdeka?” ucapnya.

Diketahui, Soeharto menjabat sebagai presiden menggantikan Soekarno. Presiden ke-2 RI itu dianggap oleh sejumlah pihak sebagai diktator.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |