Adian Napitupulu
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah ribuan kasus keracunan yang terus berulang diakibatkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), patutkah program andalan Presiden Prabowo Subianto ini dilanjutkan atau dihentikan saja?
Polling terkait pertanyaan ini kemudian dibuat oleh politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu melalui akun Instagram pribadinya.
Jajak pendapat publik ini sebagai respons Adian terhadap maraknya kasus keracunan makanan yang diakibatkan program MBG. Salah satu yang jadi korban adalah cucu dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD.
“Cucu saya juga keracunan MBG di Yogyakarta. Cucu ponakan. Saya punya ponakan, ponakan saya punya anak, namanya Ikhsan. (Dia) makan siang gratis, lalu satu kelas 8 orang langsung muntah-muntah,” ungkap Mahfud lewat kanal YouTube pribadinya, dikutip pada Rabu (1/10/2025).
Sejatinya sejak awal program ini diluncurkan, mantan Menkopolhukam itu secara pribadi mendukung MBG, namun dengan catatan pelaksanaannya harus dievaluasi total agar masalah fatal seperti keracunan tidak terulang lagi.
“Ini bukan persoalan angka, ini harus diteliti. Apa masalahnya. Program makan bergizi gratis ini adalah salah satu program yang bagus, mulia menurut saya. Karena kita bayangkan banyak jutaan anak-anak kita yang tidak bisa makan,” katanya.
“Perlu diperbaiki tatakelolanya. Ini kan tidak jelas ya, sangat perlu mendesak diperbaiki. Karena banyak pertanyaan-pertanyaan di bawa, sebenarnya penyelenggara di bawa itu siapa? Pemerintah daerah tidak tahu, karena sejak awal tidak dilibatkan. Begitu ada masalah, keracunan, mereka yang turun,” sambungnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































