
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Persoalan ijazah mantan presiden Jokowi masih jadi pertanyaan besar bagi sejumlah pihak. Kontroversi terkait hal tersebut pun masih jadi perbincangan hangat di media sosial.
Mantan anggota DPD RI yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni UGM (Kagama) Sulawesi Selatan periode 2003-2007, A M Iqbal Parewangi, membahas persoalan tersebut melalui tulisannya berjudul "REUNI ALUMNI MURNI: TANPA CALO TANPA CAWE-CAWE", di akun media sosialnya.
Berikut petikannya, dikutip Jumat (1/8/2025):
REUNI ALUMNI MURNI: TANPA CALO TANPA CAWE-CAWE
Sembari menyantap roti berre’ dengan cocolan palopo’ durian, saya senyum-senyum melihat serangkaian foto berlabel reuni alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1985 berkelebatan di layar nine-sixteen hp saya.
Saya scroll cepat saja foto-foto reuni berseragam kaos biru—yang diimbuh beragam kejanggalan. Saya justru tertarik pada satu-dua foto yang tak begitu viral, tetapi gestur mereka teduh dan teguh di balik kaos seragam bernuansa kheki siluet hijau pupus—seperti warna jas almamater UGM yang tidak sekadar teduh, tetapi juga menyiratkan keteguhan pada nilai-nilai keilmuan dan etika yang membumi.
Rupanya istri saya diam-diam memperhatikan. Dia bertanya ringan, “Kak Iqbal koq senyam-senyum sendiri? Ada yang lucu ya?”
Supaya tidak ruwet dengan kekasih hati, saya jawab hanya dengan menunjuk ke arah layar hp. Dan merekahlah senyum kami.
“Kampus terviral sejagat,” celetuknya sambil menahan geli campur haru.
Senyum saya perlahan berubah getir, bukan tanpa makna. Di balik keceriaan tragis itu, ada kerinduan pada integritas akademik, pada kampus ndeso yang mendidikkan daulat cinta atas kejujuran intelektual, dan pada Yogya yang telaten mengingatkan saya akan pentingnya nilai-nilai luhur universal.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: