Fenomena Side Hustle di Indonesia: Antara Peluang, Gaya Hidup, dan Tantangan

1 month ago 27
Ilustrasi Pekerja

FAJAR.CO.ID — Dalam beberapa tahun terakhir, istilah side hustle semakin populer di Indonesia. Side hustle merujuk pada pekerjaan sampingan di luar pekerjaan utama, yang biasanya dilakukan untuk menambah penghasilan atau mengembangkan passion pribadi. Fenomena ini kian terasa terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z yang akrab dengan teknologi digital.

Bekerja tidak lagi sebatas “9 to 5”, melainkan bisa dilakukan fleksibel di malam hari, akhir pekan, atau bahkan secara online dari rumah. Banyak anak muda yang kini memiliki dua hingga tiga sumber penghasilan sekaligus, baik melalui usaha kecil, konten digital, maupun jasa berbasis keterampilan.

Faktor Pendorong

Kebutuhan Ekonomi

Biaya hidup yang terus meningkat mendorong banyak orang mencari tambahan penghasilan. Dengan gaji utama yang dirasa belum cukup, side hustle menjadi solusi praktis.

Digitalisasi dan Platform Online

Akses ke platform e-commerce, media sosial, hingga aplikasi freelance memudahkan siapa saja memulai usaha sampingan tanpa modal besar.

Pencarian Passion

Tidak sedikit pekerja yang merasa pekerjaan utama hanya sekadar rutinitas, sehingga side hustle menjadi jalan untuk menyalurkan hobi yang menghasilkan.

Tren Gaya Hidup Fleksibel

Generasi muda lebih terbuka pada konsep multiple income stream dibanding bergantung pada satu pekerjaan saja.

Bentuk Side Hustle Populer di Indonesia

  • Bisnis online: berjualan di marketplace, dropship, atau membuka toko kecil di Instagram/TikTok.
  • Konten kreator: menjadi YouTuber, TikToker, atau streamer.
  • Jasa freelance: penulis, desainer grafis, fotografer, editor video, hingga penerjemah.
  • Investasi & trading: meski berisiko, banyak yang menjadikannya pekerjaan sampingan.
  • Kuliner rumahan: catering, kue, atau minuman kekinian berbasis pesanan online.

Dampak Positif

  • Menambah penghasilan dan membantu stabilitas keuangan.
  • Mengasah keterampilan baru di luar pekerjaan utama.
  • Memperluas jejaring karena bertemu komunitas baru.
  • Peluang berwirausaha yang bisa berkembang menjadi bisnis utama.

Tantangan yang Dihadapi

Manajemen waktu: sulit membagi fokus antara pekerjaan utama, side hustle, dan waktu pribadi.

  • Kelelahan mental: risiko burnout meningkat jika tidak ada batas jelas.
  • Legalitas & perpajakan: belum semua side hustle dikelola secara formal, sehingga rawan masalah hukum atau pajak.
  • Konflik kepentingan: beberapa perusahaan membatasi karyawan punya usaha sampingan yang bersinggungan dengan bisnis mereka.

Masa Depan Side Hustle di Indonesia

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |