Film Superman (2025) Dituding Pro Palestina, Sutradara James Gunn Belum Merespons

8 hours ago 4
Ilustrasi: Tangkapan layar cuplikan film Superman terbaru. (Variety)

FAJAR.CO.ID, NEW YORK -- Film Superman (2025) garapan sutradara James Gunn baru saja dirilis. Namun, film itu langsung memicu perdebatan panas di kalangan penonton global.

James Gunn sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tudingan ini. Namun, perlu dicatat bahwa sang sutradara dikenal dengan pendekatan humanistik dan penuh nuansa moral dalam film-filmnya.

Superman (2025) sendiri disebut-sebut mencoba mengembalikan nilai-nilai idealisme dan keadilan sosial yang melekat pada karakter Superman sejak era awal komik.

Di tengah konflik geopolitik yang semakin kompleks, film ini rupanya menyentuh titik sensitif di mata sebagian audiens.

Apa pun niat artistiknya, Superman (2025) kini bukan hanya menjadi tontonan superhero biasa, tapi juga bahan diskusi yang memantik refleksi sosial dan politik global.

Cerita yang sarat nuansa geopolitik membuat film ini dituding mengandung pesan anti-Israel, bahkan memicu seruan boikot dari sebagian kalangan Zionis dan pendukung Israel.

Dalam sinopsisnya, Superman (2025) mengisahkan sang pahlawan ikonik yang diperankan oleh David Corenswet berupaya menghentikan invasi militer oleh Boravia, sebuah negara fiktif yang kuat, beraliansi dengan Amerika Serikat terhadap Jarhanpur, negara kecil dan miskin dengan populasi non-kulit putih.

Narasi ini memunculkan interpretasi kuat dari warganet bahwa Boravia menggambarkan Israel, sementara Jarhanpur diibaratkan sebagai Palestina.

Meski tak menyebutkan Israel atau Palestina secara eksplisit, kontras antara negara penyerang yang superior secara militer, dan negara korban yang tertindas membuat sejumlah penonton menarik paralel dengan konflik nyata yang tengah terjadi di Gaza.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |