7 hours ago
6
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu prihatin dengan nasib salah satu ASN di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Sebelumnya, ASN ini diketahui meninggal dunia saat bertugas namun untuk mengantar pengantaran jenazah dilakukan hanya dengan sepeda motor.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu menyampaikan ucapan bela sungkawanya.
“Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun,” tulisnya dikutip Senin (14/7/2025).
Seperti yang beredar, aparatur sipil negara (ASN) bernama Ariel Huma meninggal saat bertugas di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Jenazahnya diantar dengan cara diboncengkan naik motor sejauh 40 km ke rumah duka.
Pria tersebut adalah ASN yang bekerja di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai penyuluh keluarga berencana (KB).
Jenazah terpaksa dibawa naik motor karena jalan rusak.
Untuk menahan jasad tersebut, warga menggunakan beberapa batang kayu sebagai penyangga sehingga posisi jenazah tetap tegak.
Jenazah kemudian diikat agar tidak goyang selama perjalanan.
Terlihat seorang pria yang mengenakan kupluk kemudian mengemudikan motor tersebut.
Sejumlah warga lainnya juga turut serta mengendarai motor.
Diketahui, Ariel Huma meninggal di rumahnya di Desa Palentuma, Kecamatan Pinembani, Donggala pada Kamis (10/7) sekitar pukul 00.03 Wita.
Pihak keluarga tidak mengetahui pasti penyebab Ariel meninggal dunia.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
