FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah sejumlah warga memprotes penanganan polisi yang dinilai lamban, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengaku pihaknya berhati-hati.
Hal ini diungkapkan Arya usai turun langsung melakukan pengamanan bersama anggotanya di Jalan Poros Kandea III, Kecamatan Tallo, Selasa (23/9/2025) malam.
"Polisi melakukan upaya upaya kan bertahap. Itu permasalahan juga dari tahun 89 ga selesai," ujar Arya kepada awak media, Rabu (24/9/2025).
Diceritakan Arya, pihaknya telah melakukan upaya-upaya Preemtif sejak Jumat pekan lalu ketika perang antar kelompok bermula.
"Malah saya sempat menyuarakan di corong mesjid untuk ga melakukan tawuran. Sorenya patroli sabhara ada di sana sampai jam 4 pagi sebagai upaya preventif," ucapnya.
Upaya tersebut terus berlanjut hingga Senin. Melakukan patroli di sekitar lokasi yang kerap dijuluki sebagai jalur Gaza kota Makassar.
"Cuma belum ketangkap pelakunya ini masih pencarian karena massa kan banyak dan ga ada juga CCTV," sebutnya.
Sebelumnya, warga Jalan Poros Kandea III, Haji Sultan (50) meluapkan kekecewaannya kepada Polisi, khususnya Polsek Tallo.
Dikatakan Sultan, sebelum perang antar kelompok warga itu membesar seperti pada sore hingga malam, ia telah menelpon ke call center Polsek Tallo.
"Saya telpon Polsek 8, tidak ada yang angkat. Sekitar jam 2 siang. Masih anak-anak ceritanya yang terlibat perang. Tolong pak, tidak ada yang datang," ujar Sultan di depan rumahnya yang hangus terbakar, Selasa (23/9/2025) malam.
Tidak lama setelah menelpon call center Polsek Tallo, rumahnya menjadi sasaran pelemparan bom molotov.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































