Kebut Target Pembangkit Tenaga Listrik, Danantara Bakal Kucurkan Dana Jumbo untuk EBT

3 weeks ago 33
Ilustrasi Danantara.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Bedah sekaligus Pegiat Media Sosial, Hendra Cipta menanyakan strategi investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Terkait dengan Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Danantara kenapa sich ngebet banget dengan Energi baru terbarukan?” kata Hendra dikutip dari unggahannya di Threads, Rabu (1/10/2025).

Ketimbang berinvestasi di EBT. Dia menyarankan di sektor real.

“Bisnis real ajalah… RI banyak batubara. Fokus kesana dulu aja,” ujarnya.

Berinvestasi untuk EBT, menurutnya seperti mengikuti negara Eropa.

“Jangan ngikut-ngikut Eropa deh. Liat Trump aja sudah ‘Drill baby Drill’. Mending bangun Kilang aja, jadi ga ngimpor dari Singapur,” ujarnya.

Hendra heran, negara seperti Indonesia mengimpor minyak dari Singapura. Padahal di Singapura tidak ada minyak.

“Masak kita negara besar dan kaya, ngimpor ke negara kecil yang ga ada minyaknsama sekali. Wadawwwww,” pungkasnya.

Diketahui, Danantara berencana mengucurkan dana jumbo untuk proyek EBT. Diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp100 triliun.

Itu diungkapkan Managing Director Investment Danantara Investment Stefanus Ade Hadiwidjaja. Saat konferensi pers di Jakarta, Senin (30/9/2025).

“Bujetnya bisa cukup luas, mungkin untuk kapasitas 1.000 ton per hari, kira-kira antara Rp2 triliun–Rp3 triliun total investasinya, termasuk untuk infrastruktur pendukungnya," kata Stefanus.

Ada 33 kabupaten/kota yang masuk dalam usulan lokasi prioritas pembangunan fasilitas Pembangkit Sampah Energi Listrik.

Tiap lokasi diasumsikan butuh Rp2 triliun–Rp3 triliun. Maka kebutuhan investasi berkisar Rp66 triliun–Rp99 triliun. 
(Arya/Fajar)]

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |