Ratusan pelajar di Kecamatan Cipongkor, mengidap keracunan usai mengonsumsi paket MBG, Rabu (24/9/2025). Foto: sources for jpnn
FAJAR.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat kembali terulang pada Rabu (24/9). Ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan menjadi korban.
Akibat keracunan massal MBG ini, Puskesmas Cipongkor dipenuhi pelajar yang keracunan menu MBG. Jumlah korban yang tercatat sampai siang hari ini sebanyak 220.
Para siswa yang keracunan itu mulai berdatangan pada pukul 13.30 WIB, siswa dari berbagai jenjang berdatangan untuk mendapat perawatan dari petugas medis.
Seluruh ruangan yang ada di puskesmas bahkan Kantor Kecamatan Cipongkor sudah dipenuhi pasien korban keracunan.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak kepanikan keluarga atau pihak yang membawa siswa yang keracunanan ke layanan kesehatan.
Sementara itu mobil ambulans terus hilir mudik untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. Beberapa siswa harus dilarikan ke rumah sakit karena membutuhkan penanganan lebih lanjut.
"Sampai saat ini mungkin sudah sekitar 220 yang datang. Jumlahnya terus bertambah," kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan semua ruangan yang ada di sekitar Puskesmas dan Kecamatan Cipongkor sudah penuh karena korban terus berdatangan. Pihaknya mengajukan tenda darurat untuk menampung para korban.
"Kami membutuhkan infus, oksigen, obat-obatan segera. Ini kondisinya cukup chaos karena datangnya hampir bersamaan. Petugas medis juga cukup kewalahan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, distribusi menu MBG yang membuat siswa kali ini mengalami gejala keracunan bersumber dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berbeda dari kasus kemarin.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































