Ketika Manusia Bertanya dan Menggugat, Jokowi Sudah Menjawabnya

1 week ago 20
Heru Subagia

Oleh: Heru Subagia
Pemerhati Politik, Ekonomi dan Budaya

Mengapa kebencian harus dibalas dengan kebencian. Dan bukannya masih ada ruangan yang murni dan tulis yakni cinta. Dalam level spiritual tempat tercerahkah itu bernama nilai kemanusiaan?

Dalih saya adalah polemik dan persoalannya bangsa ini sudah tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan apapun. Kembali titik nol dan kemurnian awal, subtansi dan eksistensi baru. Indonesia sudah waktunya akhiri dan kiamat besar peradaban lama sedang terjadi. Dan saat ini petunjuk ilahi itu sudah nampak. Pilihan mau diambil atau Indonesia bubar.

Pada akhirnya, dari petunjuk spiritual sudah memberikan isyarat tegas mau tidak mau Pak Jokowi wajib mengambil keputusan terhadap segala sesuatu yang telah diperbuat dan dikerjakan Tuhan memintanya dalam pertanggungjawaban menyeluruh.

Manusia mungkin tidak bisa melihat wujud apa yang disebutkan pertanggungjawaban tersebut. Berbeda sekali ketika Jokowi sadar bahwa apa yang dikatakan oleh Tuhan tersebut akan dijawab dengan kesadaran penuh dan akan ditebus dengan jalan beserta perbuatannya.

Jokowi sudah sepakat menjawab tegas dan sudah melakukan sumpah janji dan juga berikrar menjalankan putusan pengadilan dari alam semesta.

Dalam keheningan jiwa, ruh dan raga, Saya punya firasat Pak Jokowi sudah siap dan sadar akan segera meninggalkan dunia (wujud fisik) dalam waktu dekat. Susah dan berat untuk mengatakan demikian namun karena perintah alam semesta kabar tersebut harus dituliskan dan dibagikan untuk para pihak yang berkepentingan agar dapat digunakan untuk kebijaksanaan dan kemanfaatan maksimal bagi umat manusia di bumi Indonesia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |