Polisi saat berupaya membubarkan perang antar kelompok.
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kombes Pol Arya Perdana, menegaskan bahwa kondisi di kota Makassar sejauh ini terbilang aman, tidak seperti framing yang dimakan di Media Sosial (Medsos).
Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Makassar setelah empat hari terakhir terjadi perang kelompok, mengakibatkan empat korban luka.
Dikatakan Arya, dari 12 Kecamatan di kota Makassar, hanya Kecamatan Tallo yang sering menjadi wilayah perang kelompok.
"Dari 12 kecamatan hanya satu kecamatan, di tallo, perbatasan Bontoala, Alhamdulillah kondusif. Memang hanya satu wilayah," ujar Arya saat ditemui di kantornya, Selasa (23/9/2025).
Ia turut menyesalkan narasi yang dimainkan di Medsos. Seakan-akan kondisi di kota Makassar memang betul-betul kacau.
"Jangan cuma satu wilayah yang tidak aman di generalisasi jadi satu kota," sebutnya.
"Ini sudah terjadi sejak 89, kami berusaha untuk memberikan pencerahan pada mereka, jangan terpancing dengan pertempuran yang tidak perlu terjadi," tambahnya.
Arya bilang, perang antar kelompok merupakan perilaku yang hanya memberikan keburukan bagi siapapun yang terlibat.
"Apasih yang perlu dipertahankan, apa yang perlu dicari sebenarkan dalam pertempuran itu, itu yang mau kami bicarakan dan mencari jalan keluar," kuncinya.
Sebelumnya, sedikitnya empat korban harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) usai terkena busur di lokasi perang yang kerap dicap jalur Gaza kota Makassar, Senin (22/9/2025) malam.
Seperti diketahui, warga yang terlibat pertikaian ini masing-masing dari Jalan Lembo, Layang, Lorong 148, Bunga Ejaya, Kandea di Kecamatan Tallo.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































