Kritik MBG, Ardianto Satriawan: Kenapa gak Bikin Dapur dan Rekrut Tukang Masak di Tiap Sekolah

2 days ago 13
Wapres Gibran Rakabuming meninjau pelaksanaan program MBG di SMP Negeri 30 Bekasi, Jawa Barat.

FAJAR.CO.ID, Jakarta — Salah satu akademisi, Ardianto Satriawan menyoroti keberlanjutan Makanan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan Prabowo Subianto.

Melalui cuitannya di X @ardisatriawan, ia melontarkan pernyataan yang mengandung solusi untuk keberlanjutan program ini.

"Kenapa gak bikin dapur dan rekrut tukang masak di tiap sekolah?," tanya Ardianto, dilansir X Sabtu, (3/5/2025).

Ardianto kembali menyampaikan usulan yang mengandung solusi sehingga masalah dapur MBG dapat menyajikan menu yang segar.

"Kenapa gak taruh kulkas dan freezer di tiap sekolah buat nyimpen bahan mentah?,
Bukannya kalau dimasak di tempat lebih fresh dan langsung ke siswa?" lanjutnya

"Kenapa harus katering pesan masakan matang tiap hari? Kalau gitu kan gak terlalu fresh? Resiko basi dan keracunan lebih besar?," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan mengapa mesti dikelolah lewat Yayasan, padahal bisa opsi lain.

"Kenapa pesannya mesti lewat yayasan ABCD? Kenapa, kenapa, kenapa?," sambungnya.

Menanggapi rentetan pertanyaan dari Ardianto, warganet kemudian memberikan pendapatnya, sesuai asumsi dan pengamatannya.

"Karena biaya bikin dapur mahal, risetnya butuh waktu lama, dan harus rekrut banyak staf dapur. Kalau lewat Yayasan kan bisa lempar, subkontrak, dan libatkan tentara.
Perkara anggaran masuk rekening siapa itu bukan urursan Anda. #ndasmu," tanggapan netizen.

"Gini mas @ardisatriawan emang MBG program prematur. Kek dulu, soal subsidi minyak goreng triliunan rupiah, padahal duit triliunan itu bisa buat pabrik minyak goreng, harga bisa dikendalikan negara seperti gula karena mayoritas produsen dikuasai negara" pandangan lainnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |