Legislator Sulsel: Saya Terima di Sini atau di Dalam?

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Ketua II DPRD Sulsel Sufriadi Arif akhirnya keluar menemui massa aksi setelah beberapa saat pintu gerbangnya yang bermaterial besi terus digedor-gedor, Jumat (2/5/2025) petang.

Massa aksi yang terdiri mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Universitas Bosowa (Unibos), Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Gowa Raya (Cagora) merasa geram tidak segera ditemui pimpinan DPRD Sulsel.

Di hadapan massa aksi, Sufriadi memberikan tawaran apakah ingin berdiskusi di luar atau di dalam halaman DPRD Sulsel.

"Saya terima semua di sini atau di dalam?," ujar Sufriadi kepada massa aksi.

Setelah salah satu dari massa aksi mengiyakan untuk berdiskusi di dalam, Sufriadi meminta jaminan bahwa tidak akan ada yang bertindak anarkis.

"Oke, tapi siapa yang menggaransi tidak ada yang anarkis. Bawa masuk teman-teman," tandasnya sambil mengajak masuk ke halaman DPRD Sulsel setelah mendapatkan jaminan.

Sebelumnya diberitakan, ketegangan sempat terjadi ketika massa aksi memaksa agar bisa masuk bertemu dengan pimpinan DPRD Sulsel.

Masing-masing kelompok massa diketahui membawa tuntutan yang berbeda, namun semuanya mengangkat isu yang berkaitan dengan pendidikan dan kondisi demokrasi di kampus maupun daerah.

Pantauan di lokasi, suara dari pengeras masing-masing kelompok saling bersahutan tanpa jeda.

Situasi tersebut menambah kepadatan lalu lintas yang memang sudah terhambat sejak siang hari karena penutupan sebagian jalan.

Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar dan Polsek jajaran yang dikerahkan pun nampak berjaga di sekitar lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan mengantisipasi potensi gesekan antarkelompok.