Menkeu Purbaya Ungkap Pertemuan Danantara dengan DPR: Menekan Saya Kelihatannya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudha Sadewa mengungkap pertemuan Danantara dengan DPR. Dia mencurigai pertemuan itu sebagai cara menekan dirinya.

Itu diungkapkan Purbaya menanggapi pertanyaan anggota Komisi XI saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi XI. Berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/9).

"Kelihatannya ini karena Anda diskusi dengan Danantara semalam, dijadikan ajang curcol Danantara ke Anda ya, untuk menekan saya kelihatannya," kata Purbaya.

Sebagai pengawas Danantara, Purbaya menanyakan mengapa Danantara memilih menyampaikan keluhannya kepada DPR. Padahal dia mengaku siap mencairkannya untuk proyek-proyek efisiensi.

Bagi Purbaya, itu tidak masuk akal.

"Kenapa dia nggak ke saya? Jadi, Pak rasanya begitu masuk akal, kita akan ini cepat secepatnya," ujar Purbaya. 

Selama ini, Purbaya mengaku memonitor proposal Danantara. Tapi hingga kini, menurutnya proposal itu tidak terlalu jelas.

“Saya monitor proposal-proposal dari Danantara, setiap ada yang berhubungan dengan efisiensi, pengurangan cost dan segala macam, saya selalu akan PMN kalau bisa. Tapi sampai sekarang juga proposalnya nggak terlalu jelas-jelas amat," ucap Purbaya.

Bekas Bos Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) itu juga menyinggung potensi proyek Energi Terbarukan. Khususnya PLTS, yang sempat ia diskusikan dengan Presiden dan Menteri ESDM. 

Proyek besar senilai sekitar 79 miliar dolar AS tersebut, awalnya memiliki biaya tinggi (0,09 per kWh dolar AS), yang menurut Purbaya akan menambah beban subsidi listrik. Tapi setelah tim bekerja keras, biaya kini turun menjadi 0,06 per kWh dolar AS.