
FAJAR.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, pasar sepeda motor di Indonesia mulai diramaikan oleh kehadiran motor listrik. Inovasi ini hadir sebagai alternatif dari motor berbahan bakar bensin yang telah lama mendominasi. Namun, banyak calon konsumen masih bingung memilih antara motor listrik dan motor bensin. Artikel ini akan membandingkan keduanya dari berbagai aspek untuk membantu Anda menentukan mana yang lebih menguntungkan.
1. Biaya Operasional
Motor listrik memiliki keunggulan signifikan dalam hal biaya operasional. Untuk mengisi daya baterai motor listrik, pengguna hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp2.000–Rp5.000 per pengisian penuh, tergantung tarif listrik. Sebaliknya, motor bensin membutuhkan bahan bakar yang biayanya bisa mencapai Rp20.000–Rp50.000 per sekali pengisian tangki, tergantung kapasitas dan harga BBM.
2. Perawatan dan Suku Cadang
Motor listrik cenderung membutuhkan perawatan yang lebih minim. Tidak ada oli mesin yang perlu diganti, tidak ada busi, karburator, atau filter udara. Hal ini tentu mengurangi frekuensi dan biaya servis. Di sisi lain, motor bensin memiliki banyak komponen bergerak yang harus diperiksa secara rutin dan diganti secara berkala.
3. Performa dan Jangkauan
Dari segi akselerasi, motor listrik memiliki torsi instan yang membuatnya terasa responsif di jalanan kota. Namun, jangkauan menjadi salah satu kekurangan. Rata-rata motor listrik hanya mampu menempuh 60–100 km dalam sekali pengisian daya. Sebaliknya, motor bensin bisa menempuh jarak lebih jauh dengan satu tangki penuh, cocok untuk perjalanan jarak menengah hingga jauh.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: