Nilai Tukar Stabil, Sri Mulyani Tegaskan Rupiah Sesuai Fundamental Ekonomi

1 week ago 22
Menteri Keuangan Sri Mulyani (foto: Setkab RI)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kondisi nilai tukar rupiah saat ini masih mencerminkan kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan bergerak seiring dengan tren mata uang di kawasan Asia.

“Pergerakan rupiah masih sejalan dengan perkembangan mata uang regional lainnya dan berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia di dalam menjaga stabilitas perekonomian,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (24/4/2025).

Pada 27 Maret 2025, kurs rupiah tercatat berada di posisi Rp 16.560 per dolar AS. Posisi ini menunjukkan adanya penguatan 0,12% secara point-to-point dibandingkan akhir Februari.

Namun, tekanan sempat muncul saat libur panjang Idulfitri 1446 H, terutama di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) luar negeri.

Ketegangan tersebut dipicu oleh kebijakan balasan tarif dari Amerika Serikat, yang berdampak pada pasar keuangan global, termasuk Indonesia.

Menanggapi kondisi ini, Bank Indonesia (BI) mengambil langkah cepat dengan melakukan intervensi aktif di berbagai pasar NDF internasional, termasuk di kawasan Asia, Eropa, dan New York. Upaya tersebut terbukti cukup efektif dalam meredam gejolak nilai tukar.

Hasil dari intervensi tersebut tercermin dalam pergerakan rupiah yang relatif stabil. Pada 22 April 2025, rupiah tercatat menguat menjadi Rp 16.855 per dolar AS, lebih baik dibandingkan dengan posisi saat pasar domestik kembali dibuka pada 8 April, yaitu Rp 16.865 per dolar AS.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |