1 month ago
49
FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Universitas Mega Buana (UMB) Palopo bersama Puskesmas Wara Selatan mendorong upaya pencegahan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil lewat program pemberdayaan kader posyandu berbasis coaching.
Program ini tidak hanya fokus pada pelatihan komunikasi-edukasi gizi, tapi juga menghadirkan inovasi berupa permen nutrisi MRJ (Moringa-Royal Jelly) sebagai media ajar dan dukungan pemenuhan gizi praktis di tingkat posyandu.
Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama delapan bulan, mulai Mei hingga Desember 2025.
Rangkaian agendanya meliputi sosialisasi, pelatihan, praktik lapangan, pendampingan, hingga evaluasi berkala.
Data asesmen menunjukkan kasus KEK pada ibu hamil masih cukup tinggi. Pada 2022, dari 320 ibu hamil tercatat 26 kasus.
Tahun berikutnya, dari 337 ibu hamil terdapat 29 kasus. Sedangkan pada 2024, jumlahnya masih 28 kasus dari 334 ibu hamil.
Ketua Tim, Dr. Bd. Lina Fitriani, menegaskan bahwa inti program ini adalah memperkuat kapasitas kader posyandu.
"Kami ingin kader menjadi motor perubahan. Dengan coaching yang aplikatif dan inovasi MRJ, edukasi gizi di posyandu menjadi lebih praktis, menyenangkan, dan terukur," ujar Lina, Senin (22/9/2025).
"Target kami, 80 persen kader mampu melakukan edukasi mandiri, dengan peningkatan pengetahuan sekitar 30-40 persen dari hasil prepost test,” tambahnya.
Materi pelatihan yang diberikan antara lain pemahaman KEK, strategi komunikasi persuasif, pengenalan MRJ, simulasi coaching, serta praktik produksi permen MRJ dengan standar higienis.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
