Penyebab Udara Dingin pada Pagi Hari dan Panas Menyengat di Siang Hari, Begini Penjelasan BMKG

4 days ago 21

FAJAR.CO.ID -- Suhu udara akhir-akhir ini terasa dingin pada malam hingga pagi hari. Namun, suhu udara berubah drastis menjadi sangat panas menyengat pada siang hari.

Terkait fenomena alam ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika punya penjelasannya. Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menyebut
kondisi yang dirasakan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, akhir-akhir ini merupakan hal yang normal atau lazim.

Kondisi cuaca dengan suhu udara yang terasa dingin pada malam dan pagi hari namun berubah sangat panas menyengat pada siang hari mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara.

Udara panas terasa menyengat pada siang hari karena minimnya pertumbuhan awan. Sementara awan berfungsi menyerupai "selimut alami" yang menahan panas bumi agar tidak langsung lepas ke atmosfer.

Kondisi ini membuat sinar matahari langsung menembus permukaan bumi tanpa hambatan awan.

Ida Pramuwardani menyebut panas terik pada siang hari merupakan fenomena iyang lazim terjadi saat musim kemarau dan menjadi bagian dari siklus tahunan.

Ketiadaan pertumbuhan awan tidak hanya berdampak pada suhu siang hari yang panas, tapi juga membuat malam dan pagi terasa lebih dingin.

Tanpa adanya awan, panas yang diserap bumi di siang hari akan lebih cepat hilang pada malam hari. Kondisi ini dapat berdampak pada suhu udara bisa turun drastis pada malam hari.

Bahkan, di beberapa daerah pegunungan, seperti Dataran Tinggi Dieng dapat terbentuk fenomena embun upas atau embun es.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |