FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penulis sekaligus aktivis, Muhidin M Dahlan memberi responnya terkait polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini jadi perbincangan hangat.
Muhidin M Dahlan memberikan komentarnya soal program MBG ini lewat essai soal pandangannya.
Ini disampaikannya melalui beberapa cuitan di akun media sosial X pribadinya.
Muhidin program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini sebenarnya merupakan program yang baik, jika mengikuti saran untuk dananya diberikan ke orang tua siswa.
Hanya saja, menurutnya MBG justru dijadikan alat untuk melakukan operasi kekuasaan.
“MBG itu asyik kalo duitnya dikasih ke dompet ibu masing-masing siswa. MBG itu keren kalo dapurnya kantin sekolah. Tapi, MBG itu tujuannya gak itu. MBG itu operasi kekuasaan. Inilah sejarah racun di piring makan warga. Kali ini, negara pelakunya,” tulisnya dikutip Rabu (1/10/2025).
“Si ‘mereka’ harus tampak, hadir, dan di lihat dengan mata langsung oleh si siswa. Oh, ‘mereka’-lah yang ngasih makan saya tiap hari; bukan guru, bukan ibu. Kekuasaan itu hadir, kadang dengan seragam, tapi yang pasti, nampan beserta isinya itu mewakili "mereka",” jelasnya.
Sang penulis kemudian memberikan sindiran dengan operasi kekuasaan lewat program ini kemudian akan membuat mereka eksis dan terkenang diingatan para siswa.
“Tiap hari si ’mereka’ hadir, eksis, yang lambat-laun nancap dalam ingatan si siswa. Inilah operasi kekuasaan membangun loyalitas. Bukan karena perintah konstitusi memakmurkan rakyat, tetapi pola bangun agar siswa loyal. Saya loyal karena saya sudah dikasih makan,” ujarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































