
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Inkonsisten yang kerap diperlihatkan Presiden Prabowo Subianto mengenai pernyataannya mendapatkan sindiran menohok dari Dandhy Laksono.
Dandhy yang merupakan sutradara beberapa film dokumenter, salah satunya Sexy Killer, menyinggung pernyataan Prabowo soal akses demonstrasi.
Dalam suatu kesempatan, Prabowo mengatakan dengan lantang bahwa gerakan yang terus mengkritik pemerintah diduga ditunggangi asing.
"Pagi, demo ditunggangi asing. Siang, ditoyor Trump 19 kali," kata Dandhy di X @Dandhy_Laksono (22/7/2025).
Dandhy semakin termehek-mehek setelah keluar pernyataan terbaru Prabowo. Presiden kedelapan itu mengatakan bahwa demo 'Indonesia Gelap' dibiayai koruptor.
"Sorenya, demo ditunggangi koruptor," tandasnya.
Sebelumnya, saat hadir di Kongres PSI, Prabowo mengaku geleng-geleng kepala karena masih ada yang mengaku pemimpin tapi menebar pesimisme.
"Saya geleng-geleng kepala, ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar, pemimpin, tapi yang disebarkan adalah pesimisme," kata Prabowo.
"Indonesia gelap, kabur aja deh. Kabur aja loh, emang gampang? Lu di situ di luar negeri, di mana lu, lu dikejar-kejar," tambahnya.
Ia kemudian menegaskan, setelah mendapatkan informasi dari anak buahnya, gerakan terstruktur itu ternyata sengaja didesain.
"Dan ternyata memang ini adalah rekayasa. Ini dibuat-buat, dibayar oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, miskin," ucapnya.
Ketum Gerindra ini kemudian menegaskan bahwa aksi 'Indonesia Gelap' hingga trand 'kabur aja dulu' dibiayai oleh koruptor.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: