Preciosa Kanti: Tidak Semua yang Jokowi Mau Harus Terjadi

19 hours ago 7
Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Preciosa Kanti, turut menanggapi hangatnya keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto.

Kanti pun mencoba mengulik aspek konstitusional dari dua langkah Presiden Prabowo tersebut.

Ia menjelaskan secara lugas perbedaan antara abolisi dan amnesti yang belakangan ini menjadi perbincangan publik.

"Abolisi, hak prerogatif Presiden atas persetujuan DPR. Diberikan untuk penghentian atau peniadaan perkara," ujar Kanti di X @PreciosaKanti (1/8/2025).

Sedangkan amnesti, kata dia, merupakan hak prerogatif yang sama namun diberikan dalam konteks yang berbeda.

"Amnesti, hak prerogatif Presiden atas persetujuan DPR. Diberikan untuk menghapus hukuman yang sudah dijatuhkan," jelasnya.

Kanti bilang, meski keduanya berada dalam kerangka kewenangan konstitusional yang sama, namun tetap memiliki perbedaan fungsi dan tujuan.

"Yes, ada perbedaan. Bagaimana menyikapi perbedaan itu? Kita serahkan pada dinamika politik," tandasnya.

Namun Kanti menegaskan satu hal yang menurutnya paling penting dalam konteks perbedaan dan kontroversi tersebut. Yakni, bahwa tidak semua kehendak mantan Presiden Jokowi harus dijadikan patokan oleh penguasa saat ini.

"Tetapi apapun perbedaan tersebut, hanya satu yang terpenting, tidak semua yang Jokowi mau, harus terjadi," kuncinya.

Sebelumnya diketahui, pertimbangan Presiden Prabowo Subianto memberi pengampunan demi persatuan menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |