
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Relagama Bergerak, Nurmadi H. Sumarta, meragukan surat pernyataan atas nama Prof. Sofian Effendi yang menarik pernyataannya mengenai ijazah mantan Presiden Jokowi.
Bukan tanpa alasan, Nurmadi melihat adanya perbedaan tarikan tandatangan Sofian.
"Saya hanya melihat perbedaan tarikan tanda tangan dan tidak bisa memastikan. Kalau melihat di dokumen lain dan ijazah tanda tangan beliau halus dan rata sejajar," ujar Nurmadi kepada fajar.co.id, Jumat (18/7/2025).
Lebih lanjut, Nurmadi mengatakan bahwa Sofian merupakan sosok yang jujur dan memiliki integritas. Bukan hanya itu, mantan Rektor UGM itu juga dikenal sebagai orang yang selalu berbicara berdasarkan fakta.
"Bahwa dari cerita tersebut intinya Jokowi tidak ada ujian skripsi dan tidak lulus Sarjana Kehutanan. Jokowi memang kuliah di UGM, tidak lolos doktoral, alumni Sarjana Muda," jelasnya.
Dikatakan Nurmadi yang juga merupakan Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (AKSI) ini, Sofian memiliki akses yang valid dan luas mengenai UGM.
"Beliau mantan rektor, punya akses yang valid dan luas bercerita jernih runtut tanpa tekanan siapapun. Tidak ada yang ditutupi ataupun disembunyikan," imbuhnya.
Jika ternyata surat tersebut benar dari Sofian, kata Nurmadi, patut diduga ada tekanan dan ancaman serius terhadapnya ataupun keluarganya.
"Ya ada, saya duga ada tekanan dari internal dan pihak yang merasa terpojok. Terutama pejabat UGM yang terkait dan ancaman pendukung pemilik ijazah yang disebut tersebut," bebernya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: